Kamis, 12 Juli 2012

Tujuan Wisata Favorit Konglomerat China


Jakarta - Dari 10 tujuan wisata Favorit Konglomerat China untuk berlibur, Prancis, Amerika Serikat dan Australia kembali menduduki tiga posisi teratas . Posisi tiga negara ini tidak berubah dari tahun lalu. Sementara Maldives semakin populer dan melesat hingga ke peringkat keempat.
Jepang turun ke peringkat kelima, demikian juga Singapura yang turun ke peringkat 9. Sementara Swiss, Dubai, Hawai dan Kanada naik peringkat. Masing-masing berada di peringkat 6, 7, 8 dan 10. Hasil ini diperoleh dari laporan tahunan Chinese Luxury Traveler 2012 yang dirilis oleh Hurun Research Institute bekerjasama dengan ILTM Asia dan dilansir dari 4Hoteliers.

Hurun melakukan wawancara tatap muka dan menyebar kuisioner pada +/- 150 miliuner sepanjang April – Mei 2012. Sebagian besar berasal dari Shanghai dan Beijing, berusia rata-rata 37 tahun serta 80% di antaranya adalah pria.

“Pasar perjalanan wisata mewah China berkembang pesat dan menunjukkan sinyal menjanjikan pertumbuhan stabil. Jumlah turis China yang bepergian ke luar negeri mencapai 77 juta orang, meningkat 12% dari tahun lalu,” kata Rupert Hoogewerf, Chairman dan Kepala Periset Hurun, dikutip dari Sydney Morning Herald, Rabu (4/7/2012).

Temuan menarik lainnya adalah, konglomerat China biasa menghabiskan rata-rata 813 euro (Rp 9,5 juta) di setiap perjalanan hanya untuk belanja di toko duty free. Jauh melebihi turis Rusia. Sementara itu, liburan Hari Nasional pada Oktober merupakan waktu yang paling disukai untuk bepergian. Diikuti oleh Festival Musim Semi pada Januari – Februari.

Turis China bepergian dalam kelompok rata-rata 9 orang dengan lama perjalanan 8 hari. Mereka tidak menginap lebih dari 3 malam di satu hotel yang sama. Shangri-La menempati posisi puncak hotel mewah terfavorit para turis kaya dari China. Diikuti oleh Hilton dan Ritz Carlton di posisi 2 dan 3. Ketika memilih hotel, 60% turis kaya China lebih mementingkan reputasi hotel tersebut dibanding lokasi geografisnya.