Sabtu, 08 Februari 2014

Museum Prostitusi Dibangun di Amsterdam


Red Light Secrets Museum of Prostitution di Amsterdam (redlightsecrets.com)

Amsterdam terkenal dengan Red Light District, kawasan khusus orang dewasa. Baru-baru ini, di sana telah dibuka Museum Prostitusi. Turis bisa melihat sejarah prostitusi di Belanda.


Dilansir dari News Australia, Jumat (7/2/2014) Red Light Secrets Museum of Prostitution berada di tengah kawasan Red Light. Tepatnya, berada di Oudezijds Achterburgwal 60-62, Amsterdam dan buka setiap hari dari siang sampai tengah malam.


Jangan berpandangan miring dulu tentang Museum Prostitusi ini. Museum ini bakal mengenalkan dan memberi informasi mendalam tentang kegiatan prostitusi serta kehidupan PSK (Pekerja Seks Komersil) di Red Light. Tenang saja, tidak ada PSK yang bakal menggoda turis di dalam museunya.



Museum Prostitusi berada di bekas rumah bordir. Begitu masuk ke dalamnya, turis akan melihat hologram seorang PSK yang seperti sedang merayu. Setelah itu, ada film pendek yang menampilkan kehidupan sisi lain PSK.
Mereka sering meluangkan waktu dengan memanjakan diri, seperti ke salon dan berbelanja ke toko pakaian. Usut punya usut, mereka sehari bekerja selama 11 jam dan enam hari dalam seminggu.



Museum Prostitus menyimpan sejarah panjang mengenai kawasan Red Light. Di abad ke-16, para pelaut yang berdagang rempah-rempah ke Eropa ternyata sering mendarat ke Amsterdam dan bermain dengan perempuan di sana. Miris, pemerintah setempat menutup mata saat itu.



Lalu di masa Perang Napoleon, para PSK di sana wajib menjalani tes medis. Hal itu bertujuan agar para prajurit tidak terkena penyakit kelamin. Namun, isi museum ini berfokus pada tahun 2000, sejak pemerintah melegalkan kegiatan prostitusi di Red Light. Sejak dilegalkan itulah, Red Light makin berkembang dan sanggup menekan angka perdagangan manusia, serta memberantas mucikari